Deskripsi
“Menuntut ilmu itu dari buaian hingga liang lahat.”
Umumnya yang banyak diketahui, menuntut ilmu dilakukan ketika masih muda, yang di mana pada saat itu hati dan pikiran masih segar, fisik masih kuat, dan belum dibebani oleh tanggungjawab yang besar. Namun perlu disadari, bahwa menuntut ilmu sejatinya tak mengenal batas usia. Orang yang sudah tak lagi muda pun tidak ada halangan bagi dirinya untuk terus menuntut ilmu.
Sebagaimana beberapa ulama seperti Isa bin Musa Ghunjar, Abu Bakar Abdullah bin Ahmad bin Abdullah al-Marwazy, Ashbagh Ibnu al-Faraj, yang di usianya yang sudah tidak muda, mereka tetap terdorong untuk memulai belajar. Sebagai muslim, patutlah meneladani semangat mereka dalam mencari ilmu. Dalam keadaan bagaimanapun, di usia berapapun, sudah seharusnya seorang muslim memupuk semangat belajar.
Perlunya memahami tentang konsep menuntut ilmu sepanjang hayat, maka hadirlah buku, Menuntut Ilmu Sepanjang Usia. Pemahaman bagi muslim untuk mempersiapkan diri menjadi seorang penuntut ilmu yang tidak hanya siap secara lahir, namun juga mencakup seluruh batinnya. Dengan kesiapan itulah akan memupuk semangat seseorang untuk terus belajar, bahkan menyebarkan ilmunya sepanjang hayat.
Ulasan
Belum ada ulasan.