Deskripsi
Ketika hati diliputi kesedihan dan kepedihan. Ketika jiwa terasa bimbang dan tidak tenang, seringkali godaan nafsu dan setan itu menyusup dalam jiwamu yang tengah rentan. Ia membisikimu untuk bersikap lena, terpuruk dan bahkan putus asa paling dalam. Ketika godaan dalam hidup silih berganti datang, tantangan menjaga diri dari sikap lalai dan kekufuran begitu dekat, seringkali kita mudah goyah, hingga terjerumus pada jalan yang salah. Kita membutuhkan benteng, penawar dan kawan berjuang. Agar sedih yang kita laami tidak berujung keputusaaan, agar ujian dari Allan Swt. menjadi jalan menguatkan iman.
Memperbanyak istighfar merupakan penawar terbaik bagi hati. Istighfar dapat menjadi sarana untuk selalu mengingat Allah Swt., menguatkan iman agar tidak mudah lena, dan tergoda dengan hawa nafsu yang kita punya. Membaca Istighfar dan memohon ampunan pada Allah Swt., akan membuat kita belajar lebih kuat dan tabah, lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi berbagai ujian dan masalah. Hingga kita dapat lebih banyak bersyukur dan berserah. Para nabi yang sudah dimaksum (mendapat perlindungan Allah Swt.) tidak pernah meninggalkan Istighfar. Bahkan Rasulullah beristighfar setiap hari. Para alim ulama juga menganjurkan memperbanyak Istighfar. Ibnu Taimiyah menyatakan Istighfar itu bagian pokok dan utama bagi umat manusia. Subhanallah. Semoga hadirnya buku ini dapat menjadi teman berjuang, teman berproses untuk memperbanyak Istighfar dan memohon ampunan pada Allah Swt., agar hati lebih tenang saat menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Ulasan
Belum ada ulasan.