Description
Ṣalāt merupakan ibadah utama yang pelaksanaannya sudah ditentukan waktunya. Masuknya waktu ṣalāt ditandai dengan dikumandangkannya azan. Dalam jeda antara azan dan iqāmah, biasa dilonggarkan beberapa saat untuk memberikan waktu kepada umat muslim bersiap-siap menuju masjid. Jeda antara azan dan iqāmah inilah terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa.
Orang yang memprioritaskan ṣalāt, ketika sudah masuk waktunya, maka ia akan segera untuk bersiap-siap. Sebaliknya, orang yang masih ada kesibukan, maka bisa saja kehilangan kesempatan untuk berdoa di waktu mustajab antara azan dan iqāmah. Bahkan bukan tidak mungkin akan ketinggalan ṣalāt berjamaah atau masbuk. Oleh karenanya, hal ini perlu dikembalikan lagi kepada diri masing-masing. Di antara waktu mustajab tersebut sudahkah dari kita umat muslim memanfaatkannya untuk berdoa kepada Allah Swt.?
Di antara perkara yang perlu diketahui lainnya adalah tidak tergesa-gesa untuk menuju ke masjid. Lantas bagaimana ketika sudah masuk waktu iqāmah? Hal inilah pernah diterangkan dalam ḥadiṡ Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.. Rasulullah ṣalallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar iqāmah, maka berjalanlah menuju ṣalāt. Namun, bersikap tenang dan khusyuklah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (H.R. Bukhari, No. 636)
Perkara-perkara dalam pelaksanaan azan, iqāmah, dan ṣalāt di atas adalah beberapa hal yang perlu untuk diketahui. Buku Panduan Azan, Iqāmah, dan Ṣalāt akan mengantarkan pada pemahaman tentang ketiga hal tersebut yang perlu menjadi perhatian khusus bagi umat muslim. Pemahaman dasar tentang azan, iqāmah, dan ṣalāt. Pemahaman akan hal dasar inilah yang harus tertanam dalam masing-masing pribadi muslim.
Reviews
There are no reviews yet.