Description
Mengenal lebih dalam lagi seorang M. Natsir. Seperti yang sudah diketahui, bahwa Natsir merupakan sang pecentus NKRI. Beliau memiliki gagasan-gagasan tentang demokrasi yang berlandaskan agama Islam. Hal tersebut, terjadi karena hidup dalam didikan sekolah Belanda, membuat seorang Natsir melek terhadap dampak buruk penjajahan. Jiwa perlawanannya menyala-nyala. Ketertarikannya pada politik mulai bertumbuh. Maka dari itu, M. Natsir merupakan tokoh yang anti penjajahan, padahal ketika itu banyak negara di Asia dan Afrika sedang dalam belenggu penjajahan kolonial, namun beliau memproklamirkan anti penjajahan.
Selain dibekali ilmu dari didikan sekolah Belanda, Natsir juga memiliki bekal ilmu agama. Ia belajar dari A. Hassan, pria keturunan India asal Singapura yang kemudian menjadi ahli agama di organisasi Persatuan Islam. Kepada Hassan-lah, Natsir datang menimba agama, menulis, dan berdiskusi. Selain menimba ilmu dari A. Hassan, beliau juga menimba ilmu agama dengan ulama besar.
Oleh karena itu, beliau dibekali pendidikan dan ilmu agama. Hal inilah yang membawanya dalam menggagas demokrasi yang berlandaskan agama untuk membangun NKRI. Bagaimana kisah perjalanan seorang Natsir dalam memperjuangkan NKRI dengan gagasan demokrasinya yang sesuai dengan syariat Islam? Simak jawabannya dalam buku Gagasan Demokrasi Natsir; Relasi Negara dan Agama dalam Membangun NKRI.
Reviews
There are no reviews yet.