Description
Keimanan tidak hanya sebagai bukti seseorang mempercayai adanya Allah Swt., kitab suci yang diturunkan-Nya, nabi dan rasul-Nya, dan seterusnya. Lebih dari itu, iman merupakan sesuatu yang akan dibawa sampai akhir hayat. Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Baqarah ayat 133, pada saat menjelang wafatnya, Nabi Yaqub a.s. bertanya kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu; Ibrahim, Ismail, Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri”.
Surah al-Baqarah ayat 133 membuktikan bahwa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada keturunan setelah mati, melainkan khawatir akan keimanan mereka. Bukan malah khawatir akan harta benda, makanan, rumah, pakaian, dan sebagainya. Oleh karenanya, pemahaman akan rukun iman sangat penting untuk setiap muslim. Rukun iman yang nantinya menjadi landasan seorang muslim dalam beramal, sebab imanlah yang akan menentukan seseorang lurus atau tidak amalannya.
Pengetahuan rukun iman menjadi dasar dalam bertindak, baik iman kepada Allah Swt., iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-Nya, iman kepada nabi dan rasul-Nya, iman kepada hari akhir, ataupun iman kepada qada dan qadar. Oleh karenanya, seorang muslim tidak cukup hanya mengetahui, namun juga perlu mengimani. Hadirnya buku Wawasan Akidah Akhlak: Rukun Iman ini akan memberikan pendampingan kepada umat Islam untuk menanamkan sekaligus mengeratkan iman dalam hati dan menerapkannya dalam kehidupan hingga meneguhkannya sampai akhir hayat.
Reviews
There are no reviews yet.